Perhatian Dirga

1847 Kata

Rania terkejut bukan main saat mendapati gadis berkulit putih di hadapannya itu menahan bola volley untuknya. Sejenak dia masih syok dan tak sanggup berkata apa-apa sampai akhirnya menyadari bahwa hidung Sinta mimisan karena apa yang baru saja terjadi. “Sintaa… kamu tidak apa-apa?” tanya gadis itu khawatir, sementara Sinta mengusap perlahan cairan merah yang mengalir dari hidungnya dan tampak terkejut melihat ujung jemarinya kini terlihat merah juga. “Sin, kamu tidak apa-apa?” tanya Dirga dan Krisna yang hampir tiba bersamaan. Dua orang teman baru mereka juga datang berlari menghampiri. Pria yang tadi memukul bola volley dengan keras itu jelas terlihat sangat khawatir dengan apa yang baru saja menimpa Sinta. “Condongkan badanmu ke depan Sin,” anjur Dirga, menahan agar gadis itu tidak me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN