Hari sudah cukup larut saat Dirga telah sampai mengantarkan Rania hingga ke rumahnya lagi. Gadis itu tampak tertidur di mobilnya. Dirga menoleh, hendak memberitahu bahwa mereka sudah tiba kembali di rumahnya. Tetapi wajah tidur gadis itu tampak sangat damai. Dan dia terlihat begitu cantik ketika tengah memejamkan matanya seperti itu. Dirga menghela napas, berusaha menenangkan diri dari pesona Rania yang sedang tertidur. Tak ada bosannya, Dirga mengubah posisi duduknya agar dia bisa menikmati wajah lelap kekasihnya. Lelaki itu memeriksa jam tangan sport yang melingkar di pergelangan kirinya. Mau tidak mau, dia harus membangunkan kekasihnya itu karena malam sudah beranjak menuju puncaknya. Seandainya saja, dia bisa menikmati wajah Rania setiap malam, dan terbangun bersamanya lagi, sungguh

