Bab 71: Sebuah Hadiah

1163 Kata

Sejak platformnya diluncurkan, Andre menjadi lebih sering ke Singapura jika weekend tiba. Dalam satu bulan, minimal dua kali ia mengunjungi negeri singa putih tersebut. Memang ia sengaja memilih waktu di akhir pekan agar tak mengganggu pekerjaannya di perusahaan ayahnya. Tapi itu jelas mengganggu waktu bertemunya dengan Maura, membuat gadis itu kesal sendiri. Di tengah persiapan pernikahan mereka, Andre malah terkesan terlalu sibuk sendiri. “Andre, ini pernikahan kita. Bukan cuma aku saja. Tapi kita. Aku gak mau kalau harus repot sendiri,” protes Maura. Pernikahannya tinggal sebulan ke depan. Dan kekasihnya itu semakin sulit ditemui. “Ada Mami sama Nadya yang bantu ngurus semua. Lagian sudah ada WO kan, yang ngurus semuanya, ngapain kamu masih repot sendiri.” Maura menekuk wajahnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN