Zizi keluar dari apartemen miliknya sambil membawa Arvin digendongannya, ia masih berdiri di depan apartemennya dengan sebuah kunci lain ditangannya. Raka benar-benar membeli apartemen yang berada tepat didepan Zizi. Dan Zizi lah manusia yang sibuk mengurus semuanya. Padahal sudah tidak bekerja pada Raka tapi ia masih saja mengikuti perintah Raka. Raka terbiasa menyuruh Zizi dan Zizi pun juga tanpa sadar mau saja disuruh ini itu oleh Raka. Dan sialnya Zizi baru sadar setelah ia menyelesaikan semuanya kalau ia bukan lagi bawahan Raka. Sudah tanggung membantu, ya sudah selesaikan saja. Itulah prinsip Zizi untuk berusaha ikhlas. "Paman Raka mana ya? Katanya udah kesini," Zizi bicara sambil memainkan pipi gembul Arvin yang terlihat mengantuk. Ingin sekali meninggalkan Arvin