Kenapa

1728 Kata

"Zi?" Raka membuyarkan lamunan Zizi setelah beberapa saat ia membiarkan Zizi terdiam menatap Arvin yang terlelap dengan mata redup. "Arvin itu segalanya untuk saya, saya sayang banget sama dia," helaan napas terdengar pelan dari Zizi, "walaupun dia bukan darah daging saya," Raka terkejut mendengar penuturan Zizi, "jadi.., dia??" "Saat Arvin berumur sekitar tiga bulan, tepatnya dua bulan sebelum saya bekerja di perusahaan bapak, hidup saya rasanya benar-benar hancur," "Apa yang terjadi?" "Tabungan saya habis karena ditipu saat akan membeli sebuah toko untuk membuka usaha, saya terlilit hutang, rasanya sangat kacau dan saya berniat mengakhiri hidup saya," Zizi tertawa miris mengingat kehidupannya. Raka masih diam, ia tidak tahu Zizi sebelum ini sempat melalui masa sulit. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN