"Oek … oek … oek …." Suara tangisan bayi memenuhi ruangan bernuansa putih di salah satu kamar rumah sakit. Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki itu menangis dengan keras sesaat setelah dilahirkan. Kedua perawat pun segera membersihkannya kemudian memberikan bayi mungil yang perlahan menghentikan suara tangisnya pada sang ayah untuk diadzani. Dengan hati-hati Angga menggendong putra pertamanya penuh haru. Derai air mata mengiringi suaranya yang merdu mengumandangkan adzan. Setelah selesai, dibantu perawat, direbahkannya anak pertamanya dalam keadaan tengkurap di d**a ibunya. Air mata pun juga tak berhenti mengalir dari Aninda kala bayi mungilnya menemukan ASI dan menghisapnya perlahan. Seolah bayi mungil itu masih belajar mendapatkan asupan. Untuk kesekian kalinya, Angga kembali mendarat