52. Cincin Yang Murah

1354 Kata

"Kau masih memikirkannya?" Satya bertanya dengan menatap Raina dari samping. Sejak setengah jam yang lalu, Raina sama sekali tak membuka suara. "Aku berbohong jika mengatakan tidak," jawab Raina tanpa menoleh. Keduanya masih duduk berdampingan di ruang tamu apartemen Raina. Namun Satya kini telah memakai pakaiannya dengan lengkap setelah membersihkan diri saat Beryl telah pergi dengan membawa kekalahan mutlak. "Katakan, katakan apa yang bisa membuatmu lupa, maka aku akan melakukannya. Jari telunjuk dan ibu jarinya bekerja sama meraih dagu Raina dan menghadapkan wajah ayunya padanya. Raina hanya diam dengan sorot mata tak terbaca namun seakan menyiratkan sebuah kata, "Apa?" "Kau bilang ingin pergi dengan kedua temanmu itu, kemana?" tanya Satya yang dengan perlahan menurunkan tangan yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN