Sepertinya part ini tidak menyenangkan. Tapi yaudah ya penulis tidak selalu asik kalo nulis hahaha
Kyuhyun tampak sedang berkutik dengan laptopnya di atas ranjang. Aeji yang baru saja selesai mandi langsung bergabung di samping Kyuhyun.
"Paman sedang apa?"
"Aku sedang mendapatkan inspirasi yang bagus untuk di tulis"
"Apa itu karena aku?" tanya Aeji dengan wajah menggemaskan membuat Kyuhyun mencium pipinya begitu dalam.
"Jawab pertanyaan ku," gerutu Aeji sambil mengayunkan tangan Kyuhyun.
"Iya, benar. Kau bahagia sekarang?"
"Tentu saja," balas Aeji yang langsung memeluk pinggang Kyuhyun. Pria itu sama sekali tidak merasa terganggu, ia membiarkan Aeji berada disisinya. Sedangkan gadis itu tanpa disangka ikut membaca apa yang tengah kekasih barunya ini tulis. Senyum cerah menyelimuti wajah Aeji. Kyuhyun tengah menulis kisah sosok pria dan wanita yang tengah bermain di pantai. Hal itu mengingatkan kejadiannya beberapa jam yang lalu.
Kyuhyun sesekali melihat Aeji yang masih betah bersandar di bahunya.
"Kau mulai gila ternyata"
"Apa?" tanya Aeji bingung.
"Kenapa senyum senyum sendiri?"
"Kau benar-benar terinspirasi olehku ternyata"
Kyuhyun terkekeh mendengarnya.
"Kau tidak lapar?" tanya Kyuhyun.
"Tentu saja lapar"
"Baiklah, sebentar lagi kita makan diluar"
"Bisakah kita pesan makanan saja? Aku lelah sekali," pinta Aeji yang membuat Kyuhyun tertawa.
"Siapa yang mengejekku lemah tadi hm?"
"Tsk. Tentu saja itu beda paman"
"Baiklah, pesan sesukamu. Kartuku ada di dompet"
"Assaaaaa" Aeji yang senang langsung berlari kearah sofa dimana ponsel dan dompet Kyuhyun berada. Gadis itu memasan makanan yang membuat Kyuhyun bergeleng kepala.
Setengah jam berlalu
Kyuhyun masih fokus dengan pekerjaannya. Sedangkan Aeji tengah bermain ponsel di samping Kyuhyun. Beberapa kali gadis itu mendapatkan chat dari Chanyeol. Namun gadis itu abaikan bahkan hanya ia baca. Sebenarnya Aeji tak tega bila terus seperti ini. Lagi pula misi nya mendapatkan Kyuhyun telah berhasil. Sebaiknya ia akhiri hubungan nya dengan Chanyeol sebelum pria itu jatuh lebih dalam.
Maafkan aku chan, ujar Aeji dalam hati.
"Aeji"
"Aeji"
"Huh?" sadar Aeji saat Kyuhyun memperhatikannya.
"Kau melamun?"
"T-tidak"
Kyuhyun hanya tersenyum, " Tolong bukakan pintu sepertinya pesananmu sudah datang"
Dan benar saja sedari tadi bel pintu terus berbunyi.
Aeji pun langsung bergegas mengambil kartu Kyuhyun dan mengambil makan malam mereka.
"Paman, ayo kita makan," seru Aeji sambil mempersiapkan makanan.
"Pesan apa?"
"Ayam"
"Baiklah, kau makan dulu saja"
Aeji yang mendengarnya kesal. Akhirnya ia membawa makanan itu ke atas kasur.
"Aku tahu kau sibuk, bukan berarti harua melupakan jam makan mu paman," omel Aeji yang tengah memotong ayamnya.
"Sekarang buka mulutmu," perintah Aeji yang membuat Kyuhyun tertegun.
"Aku akan makan nanti"
"Tidak, tidak. Aku yakin makanannya tidak akan enak jika menunggumu menyelesaikan naskah itu. Cepat buka mulutmu"
"Tapi ak-," Kyuhyun ngeri melihat tatapan Aeji. Akhirnya ia pun patuh dan membiarkan Aeji menyuapinya.
Tiba-tiba bayangan Jiwon terlintas di pikiran Kyuhyun. Wanitanya tidak pernah melakukan hal yang dilakukan Aeji sekarang. Ia terlalu sibuk dengan kerjaannya. Kyuhyun memperhatikan Aeji dalam dalam. Ternyata tidak buruk membuat Aeji menjadi kekasihnya. Setidaknya untuk saat ini. Jujur saja perasaan Kyuhyun masih campur aduk. Jiwon dan Aeji. Mereka berbeda.
Aeji membersihkan mulut Kyuhyun dengan tangannya.
"Terimakasih," ujar Kyuhyun meski masih fokus dengan laptopnya.
Aejipun membereskan sisa makan malam mereka.
Waktu telah menunjukkan pukul tengah malam. Seperti dugaan Aeji, Kyuhyun tak akan bisa lepas dengan pekerjaannya sekali ia mendapatkan inspirasi.
Di dalam kamar mandi Aeji sedikit ragu. Akankah Kyuhyun menolaknya? Ingin rasanya untuk urung diri, namun inilah penantiannya. Kyuhyun harus jadi miliknya.
Dengan tangan yang sedikit bergetar, Aeji membuka pintunya. Tampak Kyuhyun tak berpindah posisi sama sekali. Gadis itu berjalan dan berhenti tepat di depan ranjang dimana Kyuhyun berada.
Aeji menunduk sambil memainkan tangannya.
"P-paman," suara lirihnya berhasil mengalihkan Kyuhyun dari laptopnya. Mata elang pria itu menajam melihat seorang gadis yang tengah berpenampilan seksi di depannya tampak merona.
Aeji yang merasa di tatap Kyuhyun semakin malu. Ia pun berjalan mendekat Kyuhyun yang masih terus menatapnya. Di tutupnya laptop Kyuhyun begitu saja. Aejipun memindahkan benda kotak itu dari pangkuan Kyuhyun.
Aeji memberanikan diri menatap Kyuhyun yang tengah menatapnya. Seolah tatapan Kyuhyun hanya terkunci pada kecantikan Aeji.
Dengan kaku Aeji melakukan pose bak model yang seksi.
Gadis itu sedikit membusungkan dadanya mengharapkan perhatian lebih dari Kyuhyun. Pria itu yang menatapnya dari tadi semakin panas dengan pose yang gadis kecil ini lakukan.
Aeji yang sangat malu mulai kesal karena Kyuhyun tidak merespon apapun.
"Paman, kenapa diam saja? Aeji malu," kesal Aeji yang langsung menutup mukanya.
"Kenapa?" tanya Kyuhyun.
"A-aku. Aku ingin..." Aeji yang sudah jengah langsung duduk mengangkang, menggantikan posisi laptop Kyuhyun.
Pria itu tampak tenang walaupun sebenarnya tidak. Aeji bingung harus memulai bagaimana lagi. Dulu, Chanyeol langsung menerjangnya. Namun Kyuhyun sama sekali tidak berkutik.
"P-paman"
"Hm?" balasnya singkat namun masih terbius dengan penampilan Aeji malam ini.
"Apa aku kurang seksi untukmu?"
Kyuhyun mengerutkan dahinya tak mengerti.
"Kenapa paman diam saja dan tidak melakukan apapun padaku?" kesal Aeji sambil menunduk.
Kyuhyun yang mulai mengerti langsung menaikan dagu Aeji dan melumat bibir itu dengan lembut. Gadis itu yang terlena langsung mengalungkan tangannya di leher Kyuhyun. Geraman dua insan itu saling beradu. Namun Kyuhyun mengakhirinya.
"Kau sangat seksi Aeji, hingga ingin rasanya aku memakanmu sekarang juga. Tapi aku tak bisa," bisik Kyuhyun yang menempelkan dahinya di kening Aeji.
"Karena mama?"
"Tidak, iya. Entah tapi aku benar-benar tidak bisa"
Aeji yang mendengarnya cukup sedih. Kyuhyun menolaknya, itu yang ia dapatkan. Tanpa aba-aba Aejipun meraih tangan Kyuhyun dan menempelkan di dadanya begitu saja. Aeji membantu Kyuhyun meremas payudaranya membuat pria itu tertegun. Gadis itu sedikit mendesah karena ulahnya.
Di dorongnya tubuh Kyuhyun hingga berbaring. Aeji menatap Kyuhyun lamat-lamat. Hembusan hangat kembali menerpa wajah Kyuhyun. Hingga sesuatu yang lembut itu kembali melekat di bibirnya.
Aeji memaju mundurkan tubuhnya, berusaha menggesek milik Kyuhyun yang masih di balut celana. Remasan di d**a gadis itu semakin lama semakin keras membuat Aeji merendam desahan di balik ciuman mereka.
Kyuhyun terbawa suasana dan ingin melakukan lebih hingga bisikan hangat menghilangkan akal sehatnya.
"I'm yours, Kyuhyun"
Jujur ga suka banget sama Aeji hahahaha