Sinar matahari membangunkan gadis cantik yang begitu nyaman diatas ranjang nya. Saat hendak bergerak tiba-tiba ia teringat sesuatu. Dibaliknya tubuh gadis itu hingga berhadapan dengan sosok yang ia puja selama ini.
Wajahnya begitu tampan saat tenang seperti ini. Aeji malu saat menyadari mereka berdua dalam keadaan terlanjang bulat sekarang. Semalam merupakan malam yang oanjang untuk mereka berdua. Aeji merasakan pelukan Kyuhyun semakin mengerat.
"Sudah bangun?"
Aeji tersenyum.
"Kenapa kau tersenyum begitu," ujatnya dengan suara yang serak khas bangun tidur.
Aeji tak membalas. Ia justru memeluk Kyuhyun dengan erat.
"Sial. Kau kembali menggodaku huh?"
Aeji menggeleng tapi tidak ingin melepas pelukannya. Gadis itu merasakan tangan Kyuhyun yang membelai punggungnya begitu kasar.
"Aeji?"
"Hm, paman"
"Boleh aku memintanya lagi?"
Aeji tersenyum senang.
"Sudah aku bilang aku milikmu paman"
Tiba-tiba Aeji langsung merasakan benda besar dan panjang berusaha memasuki liang sempitnya begitu saja.
"Ahh," desahan itu kembali lolos setelah penyatuan mereka berhasil.
Kyuhyun menggerakkan pinggulnya begitu nyaman. Decitan kasur mulai terdengar.
Kyuhyun dan Aeji saling berciuman. Lidah mereka saling menaut, menggoda satu sama lain. Lidah Kyuhyun turun di leher Aeji menghisap bagian disana. Gadis itu hanya bisa memejamkan mata merasakan kenikmatan yang diberikan padanya.
"Haruskah kita menginap lebih lama lagi?" bisik Kyuhyun ditengah hantamannya.
Aeji mencubit d**a Kyuhyun gemas.
I'm yours
Chanyeol telah sembuh dari sakitnya. Bayangan kejadian dimana Aeji menolaknya terus terngiang di kepala pria itu. Chanyeol kira ia telah berhasil mendapatkan hati Aeji. Dari bagaimana perhatian Aeji padanya hingga malam panas itu terjadi.
Chanyeol masih termenung di balkon apartemennya.
"Apa yang harus ku lakukan untuk mendapatkanmu?"
Tiba-tiba handphone Chanyeol berbunyi. Pria itu mengangkat telfon tanpa melihat nama yang memanggil. Seolah ia tahu siapa yang tengah menghubunginya.
"Kembalilah ke Amerika"
"Kenapa?"
"Disini sedang tidak baik"
Chanyeol terdiam sejenak. Sejujurnya sama sekali tidak ada niatan untuk kembali kesana. Memuakan. Itu yang ada dibenaknya.
"Kau masih disana?"
"Pesankan aku tiket untuk besok"
"Baiklah"
PIP
Chanyeol melempar ponselnya ke ranjang begitu saja.
"Aku sungguh merindukanmu Aeji"
I'm yours
"Paman apa kita akan bermain ke pantai lagi?" tanya Aeji yang tengah makan siang di restoran hotel. Mereka tidak sempat sarapan karena menghabiskan waktu memanaskan ranjang mereka.
Kyuhyun yang juga tengah menyantap masakannya, tersenyum.
"Kau ingin kesana lagi?"
"Selama bersama paman"
Kyuhyun pun terkekeh. "Aku semakin ingin memakanmu"
"Sudah ku tekankan bahwa aku milikmu paman," bisik Aeji yang membuat Kyuhyun tersenyum lebar.
"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"
"Kemana?"
"Rahasia. Cepat selesai makanmu lalu kita akan kesana"
Aeji pun yang senang langsung segera menghabiskan makanannya, membuat Kyuhyun yang melihatnya sangat gemas. Ia pun kembali menuliskan inspirasi nya di note pada handphonenya. Jeju tidak buruk. Itu yang di pikirkan Kyuhyun memang sempat pekerjaannya terhambat. Namun akhir akhir ini segalanya dalam pekerjaan terlalu mudah. Entah itu karena Aeji atau bukan. Tapi Kyuhyun sangat nyaman saat ini. Pekerjaan nya yang juga menjadi penulis naskah membuat pria itu bekerja ekstra saat ini.
Tak sampai setengah jam dengan perjalanan mobil. Kyuhyun dan Aeji telah berada di sebuah tempat yang di penuhi oleh halaman luas.
"Wah," Aeji tampak kagum melihat pemandangan indah dihadapannya.
Kyuhyun yang dapat membaca ekspresi Aeji ikut senang. Dipeluknya gadis itu dari belakang.
"Gimana? Kau suka?"
"Sangat, kenapa aku baru tau ada tempat seperti ini?"
"Karena kau memang harus ke taman bunga ini dengan ku," di genggamnya tangan Aeji hingga mereka berdua berjalan santai menikmati berbagai macam bunga disana. Beberapa kali Aeji mengambil foto Kyuhyun dan meminta pria itu melakukan pose pose konyol membuat gadis itu tertawa lepas. Tanpa ia sadari Kyuhyun pun juga mengabadikan segala tawa yang ia buat dengan ponselnya.
Kyuhyun benar-benar baru menyadari sekarang betapa cantiknya Aeji. Meski usianya yang masih belia. Namun gadis itu bisa begitu terlihat dewasa.
Tangan Kyuhyun tiba-tiba di tarik saat melihat penjual Tokkebi Hot Dog yang memang terkenal di Korea.
"Kau mau makan lagi?"
Aejipun hanya tersenyum penuh arti membuat Kyuhyun hanya pasrah dan mengeluarkan dompet di celananya.
"Bibi, beli 4 ya," seru Aeji senang.
Kyuhyun pun mengeluarkan uangnya dan memberikan pada Aeji.
"Nanti malam kau harus membayarnya kembali," bisik Kyuhyun penuh arti membuat Aeji merona. Pria itupun memilih untuk membeli dua soda dan duduk disalah satu kursi kayu yang tak jauh dari Aeji.
"Paman pegang ini," Aeji memberikan hotdog nya pada Kyuhyun yang patuh begitu saja.
"Baiklah sekarang kita berfoto," seru gadis itu yang telah duduk disamping Kyuhyun.
Mereka pun berfoto dengan manis.
"Sekali lagi paman," seru Aeji yang langsung mencium pipi Kyuhyun dan mengambil foto secara bersamaan. Pria itu hanya tertawa dan beralih mengambil handphone Aeji. Di raihnya dagu Aeji hingga benda kenyal itu saling menempel. Tak hanya menempel, bibir itu saling melumat menyesapi bibir pasangan masing-masing.
Cekrek
Kyuhyun pun berhasil mengambil gambar mereka.
"Paman!" ujar Aeji yang malu dan langsung mengambil handphone nya.
"Begitulah yang orang dewasa lakukan," celoteh Kyuhyun asal namun di percaya oleh Aeji.
"Benarkah?"
Kyuhyun hanya terkekeh dengan keluguan Aeji.
"Aku akan bersikap lebih dewasa lagi mulai sekarang"
"Jangan. Jadilah dirimu sendiri," ujar Kyuhyun sambil meminum sodanya.
"Tidak. Aku tidak akan mengecewakan paman"
Kyuhyun mengerutkan dahinya dan menatap Aeji dalam. Orang yang ditatap un hanya tersenyum dan memeluk lengan Kyuhyun erat.
"Sebegitunya kau mencintaiku?"
Aeji mengangguk.
"Dan aku akan melakukan apapun untuk membuat paman jatuh cinta padaku"
Double up tunggu yaa