Aeji merasakan sesuatu yang basah telah mengusik tidurnya hingga mata indah itu terbuka melihat Chanyeol tengah melunat bibirnya.
Di dorongnya tubuh Chanyeol membuat tautannya terlepas. Pria itu melihat betapa cantiknya Aeji saat ini. Tubuh polos moleknya yang menggiurkan, wajahnya yang menggoda. Chanyeol benar-benar beruntung karenanya.
"Aeji terimakasih"
"Hm?"
"Hadiah ulangtahun ku... Dan keperawananmu," kata Chanyeol dengan senyum bahagiah.
Aeji yang menyadari ia sudah tidak perawan lagi terus menguatkan hatinya bahwa ini bukan masalah.
"Boleh aku tanya sesuatu?" tanya pria itu yang mengeratkan rengkuhan pada tubuh Aeji.
"Apa kau... sudah mencintaiku?"
Chanyeol menatap gadis itu yang tak bereaksi apa apa. Ia kira perlakuan Aeji selama ini adalah tanda bahwa gadis itu mulai mencintainya. Ternyata salah. Chanyeol mendesah berat. Pria itu berkata dalam hati bahwa ia akan berusaha lebih keras membuat Aeji mencintainya, sebesar pengorbanan gadis itu agar ia juga mencintaiku dengan ranjang ini.
"Aku mencintaimu," bisik lirih Chanyeol tepat di telinga Aeji sembari memasukan kembali kejantanannya membuat Aeji meremas pundak Chanyeol karena nyeri.
"Chan.. aku lelah," bisik Aeji.
Pria itu mencumbu leher Aeji dan meremas p******a penuhnya. Perlahan Chanyeol kembali menusuk milik Aeji dengan lembut membuat gadis itu mendesah lirih karenanya.
"Kau milikku Aeji"
I'm yours
Kyuhyun mondar mandir di depan pintu rumah. Aeji tidak bisa dihubungi. Sudah 24 jam ia belum pulang. Jiwon masih ke rumah Yumi karena nomor ponsel nya sudah tidak aktif. Kekasih Kyuhyun itu memintanya untuk tetap di rumah, menunggu bila Aeji telah sampai di rumah.
Ceklek
"AEJI KAU- kau darimana saja?" tanya Kyuhyun berusaha menahan amarahnya. Pria itu bisa melihat ada raut lelah di wajah gadis ini.
"A-aku habis mendaki"
"Hah?"
"Jadi susah mendapatkan signal"
"Dengan siapa?" tanya Kyuhyun sedikit dingin. Bagaimana tidak? ia benar-benar khawatir pada gadis cantik anak dari kekasihnya ini sendiri.
"Dengan... teman sosial mediaku"
"Apa? Kau bilang menginap di rumah Yumi"
"Aku berbohong karena paman dan mama tidak akan mengijinkan ku"
Kyuhyun memijat keningnya perlahan menahan amarah karena rasa khawatir yang memuncak di rengkuhnya gubuh Aeji hingga berada di pelukannya. Kyuhyun mengusap rambut gadis itu sebagai rasa kelegaan.
"Lain kali, jujurlah. Setidaknya padaku, aku akan selalu mengijinkanmu selama kau berada di pantauanku," bisik Kyuhyun.
Aeji yang mendengarnya tersenyum senang dan ikut memeluk tubuh Kyuhyun.
"Kau tidak apa-apa? Wajahmu pucat"
"Aku hampir mati kelelahan karena memuaskan birahi Park Chanyeol," keala Aeji dalam hati.
"Aku hanya lelah mendaki, paman" terang Aeji.
"Baiklah kembali masuk. Akan ku buatkan hot chocolate kesukaanmu"
"Terimakasih paman"
Aejipun berjalan tertatih melewati Kyuhyun. Sontak lagat aneh itu benar-benar terpantau olehnya.
"Kau kenapa?"
"N-ne?"
"Kenapa jalanmu seperti itu?"
Aeji tidak mungkin jujur karena miliknya masih nyeri akibat ulah Chanyeol.
"Tergelincir"
"Astaga, kau benar-benar mengkhawatirkan," kata Kyuhyun yang langsung mengangkat tubuh gadis SMA itu ala bridal style, membuatnya terkejut.
Dengan senang hati Aeji mengalungkan tangannya pada leher Kyuhyun agar tidak jatuh.
"Jika butuh bantuan sesuatu katakanlah padaku," ujar Kyuhyun yang telah mendudukan Aeji di kasurnya.
"Aku ke dapur sebentar"
Aeji memandangi Kyuhyun hingga punggung lebar itu menghilang dari pandangannya. Gadis itu tersenyum senang, ia akan berusaha menarik perhatian pria itu.
I'm yours
Kyuhyun menghubungi Jiwon terkait masalah Aeji dan meminta kekasihnya itu untuk segera pulang.
Setelah membuat secangkir hot chocolate, Kyuhyun langsung memasuki kamar Aeji begitu saja dan menaruh minuman itu di samping nakasnya.
Saat melihat ke samping, pria itu baru menyadari sesuatu. Matanya terbelalak mendapati pemandangan ini. Aeji tengah berdiri menghadap ke jendela balkon yang mana memunggungi Kyuhyun. Gadis itu saat ini dalam kondisi menyisakan celana dalam hitamnya dan tanktop putih yang hendak ia lepaskan. Dari belakang Kyuhyun dapat melihat punggung mulus yang sebentar lagi terekspose itu.
Namun kegiatan itu terhenti saat tiba-tiba Aeji tampak seperti kehilangan keseimbangan karena menyentuh kakinya yang katanya terkikir tadi. Hingga dengan cepat Kyuhyun memeluk Aeji. Naasnya pria itu menginjak lantai yang basah membuat dua orang yang saling berpelukan itu jatuh ke lantai dengan Aeji yang berda di atasnya.
Tiba-tiba mata Kyuhyun salah fokus lagi saat melihat belahan gundukan besar yang hendak ingin keluar dari tanktop ketat itu. Belum lagi benda kenyal itu benar-benar menempel padanya.
"Astaga bagaimana rasanya jika kejantananku berada disana," bisik iblis Kyuhyun
Namun alam sadarnya berusaha mengembalikannya.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Kyuhyun dengan suara serak.
"Aku tidak apa-apa, paman. Paman tidak apa-apa?" tanya Aeji yang berusaha bangkit namun sayangnya posisi yang dilakukan Aeji sangat berbahaya. Gadis yg hanya mengenakan celana dalam hitan sebagai bawahannya itupun tangah duduk mengangkang tepat di balik kejantanan Kyuhyun yang mengeras.
"Sial," teriak Kyuhyun dalam hati.
"O-oh aku tidak apa-apa"
"Sebentar paman," Aeji tiba-tiba berusaha mengambil celana pendek yang letaknya sedikit dekat di atas kepala Kyuhyun. Hal itu membuat Kyuhyun menggeram diam karena gundukan itu menggesek dan mengenai wajahnya belum lagi gesekan pada juniornya itu.
"Terimakasih paman," ujar Aeji yang kemudian membantu Kyuhyun berdiri.
Kyuhyun masih terdiam tampak canggung berdiri menatap tubuh Aeji yang terekspos.
"Aeji, sayang" suara Jiwon terdengar diluar sana.
"Ganti pakaianmu. Aku akan menjelaskan kepada mamamu dulu, okay?" ujar Kyuhyun sambil mengelus kepala Aeji lalu pergi.
Saat pintu itu telah tertutup. Aeji tersenyum malu karena ulahnya.
I'm yours
Kyuhyun memasuki kamar Jiwon yang tengah tidur menelungkup. Entah kenapa malam ini Kyuhyun ingin make out walaupun sebenarnya ia tidak tega dengan Jiwon yang masih lelah.
Waktu telah menunjukkan pukul 1 pagi. Perlahan pria itu menyingkirkan selimuti yang menutupi tubuh Jiwon. Di ungkapnya mini dress itu memperlihatkan celana dalam hitam yang membukus p****t Jiwon. Tiba-tiba pria itu terbayang oleh celana dalam hitam yang dikenakan Aeji, tampak begitu sesak dikenakannya.
Kyuhyun langsung memijat pelipisnya. Aksi Kyuhyun dilanjutkan dengan menurunkan celana dalam tersebut dan di remasnya p****t seksi itu dengan gemas.
Pria itu mulai menurunkan celana trainingnya hingga menunjukan kejantanannya yang cukup tegang. Mata Kyuhyun terpejam sambil mengocok miliknya agar semakin tegang.
Bayangan fantasi sekilas menghampirinya. Pria itu semakin mempercepat kocokannya sangat membayangkan miliknya berada di belahan p******a milik Aeji.
"Astaga ada apa denganku," kesal Kyuhyun yang melihat miliknya telah mengeluarkan precum hanya dengan membayangkan Aeji.
Menatap p****t penuh milik Jiwon. Kyuhyun menduduki paha belakang kekasihnya. Di tuntunnya kejantanan itu hingga masuk kedalam lembah hangat miliknya. Perlahan Kyuhyun menggenjot milik Jiwon yang belum membangunkan wanitanya. Semakin lama gerakan pria itu semakin brutal membuat Jiwon yang di masuki terbangun dan terkejut.
"Kyu- Akh"
"Maaf sayang, aku tak tahan lagi," Kyuhyun menghantam milik Jiwon dengan begitu keras dan cepat membuat wnaita itu mencengkeram bantalnya kuat-kuat.
Tak lama pun Kyuhyun menyemburkan cairannya yang tanpa sadar menyerukan nama Aeji di dalam hatinya.
Kyuhyun langsung memcabut mikiknya dan berjalan menuju ke kamarnya.
Aneh
Itulah yang dipikirkan Jiwon. Biasanya Kyuhyun akan memeluknya dan bermanja setelah kegiatan panas mereka. Namun kini tiba-tiba Kyuhyun menanamkan kenjatanannya dan langsung saja ke kamarnya.
Di lain tempat Kyuhyun tengah duduk di pinggir ranjang sambil memijat pelipisnya.
"Kenapa sedari tadi aku memikirkan Aeji?"