Di Balik Rasa Penasaran Tiara

1519 Kata

Malam itu mobil hitam panjang berhenti di halaman depan mansion yang berdiri megah di tengah taman luas. Lampu-lampu kristal di fasadnya menyala lembut, memberi kesan modern sekaligus anggun. Tiara nyaris tak percaya bahwa ini rumah dari keluarga yang disebut klan De Luca. Bayangannya tentang tempat penuh intimidasi runtuh seketika, karena auranya terasa hangat, jauh dari kesan menyeramkan. Ketika pintu mobil dibuka, Abimana turun lebih dulu dengan langkah mantap. Tiara menyusul, gaunnya jatuh anggun mengikuti gerak tubuhnya. Sejenak ia menatap bangunan megah itu dengan rasa takjub bercampur waspada. Pintu besar mansion terbuka. Seorang pria tinggi dengan wajah tampan dan sorot mata yang tenang melangkah keluar. Rambut hitamnya tertata rapi, tubuhnya memancarkan kewibawaan. Dialah tuan r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN