Mr. Edward menyambut Abimana dengan senyum selebar biasanya. Wajahnya dipoles dengan keramahan bisnis, tapi mata tuanya itu tidak bisa menyembunyikan rasa tertariknya pada wanita muda yang berdiri di sisi pria dingin yang selama ini dianggap tidak tersentuh. “And who is this lovely lady with you?” tanyanya dengan suara berat yang penuh rasa ingin tahu. Tiara hanya mengangguk sopan. Ia tidak bersuara, tak menunjukkan reaksi berlebihan. Sikapnya tenang, tapi cukup tajam untuk membuat orang ragu menyapanya sembarangan. Abimana tak langsung menjawab. Ia hanya menoleh sejenak ke arah Tiara, lalu kembali memandang Mr. Edward dengan tatapan datar dan suara yang nyaris tanpa emosi. “Tunanganku.” Mr. Edward sontak mengedip. Dahinya berkerut, dan mulutnya hampir saja membuka untuk melontarkan k