Langkah Tiara terhenti begitu ia melihat seorang pria asing masuk ke ruangan Abimana. Tubuhnya tinggi, tegap, seluruh penampilannya serba hitam. Dari ujung sepatu mengilap, celana kain press rapi, hingga kemeja dan jas gelap yang menyatu dengan bayangan koridor. Wajahnya kaku, tanpa senyum, membuat Tiara refleks bersembunyi di balik pilar marmer yang tak jauh dari pintu. Napasnya tercekat. Siapa orang itu? Rasa ingin tahu membuat langkah kakinya mendekat perlahan. Ia menahan napas ketika berdiri di samping pintu, menempelkan telinga ke permukaan kayu mahoni yang tebal. Suara Abimana terdengar jelas. Berat, tegas, dan menusuk. “Sehan, aku mendengar hal yang tidak mengenakkan. Katanya kau sengaja mendekati istri Alvaro De Luca. Apa itu benar?” Tiara membelalak. Istri Alvaro? Arielle? "

