Contains adult parts ⚠️⚠️ ** Tiara masih bisa merasakan bibirnya berdenyut ketika Abimana melepaskan ciuman paksa itu. Napasnya tercekat, wajahnya memanas bukan hanya karena malu, tetapi juga geram. Bagaimana mungkin pria itu seenaknya menandai dirinya di depan begitu banyak pasang mata. Ia ingin menamparnya, ingin menjerit, tetapi detik berikutnya sorot matanya menangkap wajah Andra. Andra terlihat seperti orang gila. Wajahnya merah padam, matanya membelalak, napasnya memburu cepat. Ia menjerit bagai binatang yang dikurung. “Bangsatt! Abimana! Lo berani pamer perempuan itu di depan gue?” Suaranya pecah, seolah amarahnya sudah mendidih. Tiara sadar, meski ia marah pada Abimana, melihat Andra begitu kalap justru memberinya kepuasan kecil. Sang mantan Menteri bangkit, wajahnya pucat dan

