Tiara duduk di sudut tempat tidur dengan napas masih memburu. Gaun pengantin yang sudah tergantung di lemari menjadi pengingat bahwa malam ini adalah malam pertama mereka sebagai suami istri, tapi kenyataan yang baru saja terjadi membuat semuanya terasa seperti mimpi buruk.
Pikirannya belum bisa berhenti memutar ulang adegan saat suara gaduh meledak dari arah taman belakang. Suara tembakan, suara tubuh yang terjatuh, lalu sosok Abimana yang muncul dengan luka di lengan kiri, namun tetap berdiri tegak seolah tubuhnya kebal terhadap rasa sakit. Tiara yang refleks ingin membantunya, hanya dijawab dengan kalimat penuh keyakinan dari pria itu.
"Luka seperti ini bukan apa-apa," ucap Abimana tenang sebelum ia pergi bersama pria-pria berbadan besar berbaju hitam yang mendadak datang tanpa suara.
