Ica langsung dibawa ke IGD oleh petugas medis. Dokter yang menangani Ica langsung mengambil tindakan saat itu juga. Devan masih menunggu di depan ruang IGD karena keluarga tidak bisa mendampinginya di dalam. Devan melihat beberapa suster berlari dengan mendorong brankar dari arah depan, membawa pasien lagi menuju ke IGD. Devan melihat Nadia terbaring di atas brankar dan dua asistennya juga turut berjalan di sisi brankar yang membawa Nadia. Acuh. Ya Devan seakan tidak melihat Nadia yang juga akan dibawa ke IGD. Sedikit pun tak ada niatan untuk menanyakan kenapa Nadia sampai dibawa ke IGD juga. Hingga kedua asistennya menggelengkan kepala karena merasa heran, ada seorang suami yang tega melihat istri yang sedang kesakitan mengandung anaknya. “Nadia? Ka—kamu kenapa, Nak?” Akbar mendekati N