“Aku tidak boleh terbawa suasana seperti ini. Anakku tidak boleh ikutan stres, anakku harus sehat. Tidak peduli papanya seperti apa. Aku harus kuat demi anakku,” ucap Nadia. Nadia menghabiskan makan malamnya. Dia terus memaksa makanannya masuk, tidak boleh sampai tidak makan hanya karena masalah yang tadi pagi. Tidak peduli sikap Devan berubah lagi, yang terpenting bagi Nadia, dia harus bisa menjaga kesehatan tubuhnya dan kewarasan mentalnya. Nadia tahu, Devan serba salah, Devan juga tidak tahu mana yang harus jadi proritas utamanya. Nadia juga sadar, dia sudah mengusik kebahagiaan keluarga Ica. Namun, Nadia tidak mau menyalahkan dirinya sendiri, tidak mau dia merasa hanya dia yang bersalah. Devan pun ikut andil bersalah dalam masalah yang sampai menyebabkan Nadia hamil. Kalau saja malam