Devan semakin tidak konsentrasi memikirkan Nadia yang keluar dengan Willy ke rumah dr. Akmal. Hingga tidak konsentrasi diajak bicara oleh Leo. Leo tahu, sebenarnya Devan cemburu, tapi dia gengsi atau mungkin Devan merasa tidak pantas melarang Nadia ini itu karena sikapnya kemarin pada Nadia. “Dev?” Leo sampai berkali-kali memanggil Devan, tapi Devan masih tercenung, melamun entah apa yang ada dipikirkan Devan saat ini. “Devan?” Leo kembali memanggil Devan dengan menyentuh lengannya. “Ah iya, Ayah. Ada apa?” tanya Devan gugup karena kaget. “Diajak bicara malah ngelamun kamu, Dev?” jawab Leo. “Ma—maaf, Yah. Devan mikirin Acha, kok belum pulang sama Alif?” ucap Devan. “Acha atau Nadia? Acha kan sudah pulang tadi? Kamu juga sudah menyapanya?” ucap Leo. “Oh i—iya, lupa,” jawabnya bertamb