Devan pulang dari rumah mertuanya. Hatinya masih berdenyut dan merasa perih saat mendengar ucapan Nadia tadi. Apalagi Fatih masih belum mau diajak dirinya. Lengkap sudah penderitaan Devan malam ini, ditambah sosok dr. Willy yang sepertinya sangat akrab dengan istrinya. Meski ayah dan bundanya Nadia bersikap baik dengannya, dan seperti memberi harapan untuk dirinya bisa kembali dengan Nadia, tapi Devan merasa ragu, karena sikap Nadia yang acuh ditambah ada dr. Willy yang sepertinya membuat hidup Nadia jauh lebih baik. Apalagi sampai Fatih mau diajaknya, sedang dengan dirinya, Fatih sama sekali tidak mau. “Tapi aku gak boleh menyerah, aku harus mendapatkan Nadia kembali. Membawa Nadia kembali ke rumah. Tapi, itu semua tidak mungkin, pasti Nadia tidak mau kembali lagi ke rumahku. Ica, maafk