Devan mengantarkan barang milik Nadia yang ketinggalan. Dia sudah sampai di rumah sakit, tapi dia harus menunggu Nadia selesai bekerja. Devan tidak enak mau mengganggu Nadia yang sedang menjalankan tugasnya, sebab itu dia memilih menunggu di lobi sampai Nadia menghubunginya. “Kak Dev?” Kiara baru saja berangkat, dia melihat Devan sedang duduk di lobi sambil membaca surat kabar lalu menyapanya. “Hai, Kia! Baru berangkat?” tanya Devan. “Iya, kakak ngapain di sini? Mau ketemu Nadia? Dia sepertinya ada jadwal di poliklinik sampai siang,” ujar Kiara. “Iya, Kak Dev tahu, makanya Kak Dev menunggu Nadia di sini,” jawab Devan. “Oh ya sudah Kia masuk dulu, ya?” pamit Kiara. “Iya, silakan,” jawab Devan. Sebenarnya Devan jenuh menunggu di lobi, tapi demi Nadia apa pun akan ia lakukan. Dia tetap