Keadaan Ica semakin buruk. Devan makin tidak memedulikan keadaan rumah. Ia hanya disibukkan dengan mengurus Ica di rumah sakit. Pulang ke rumah hanya untuk mengambil beberapa pakaiannya saja, lalu langsung ke rumah sakit lagi. Satu minggu yang lalu Ica sempat koma, Devan sama sekali tidak pulang ke rumah. Hingga pekerjaan kantor pun ia serahkan semua pada orang kepercayaannya di kantor. Ia benar-benar merasa sangat bersalah atas apa yang terjadi pada Ica, hingga sakitnya Ica menjadi parah lagi. Sudah tiga minggu Devan di rumah sakit menemani Ica. Ica benar-benar harus dipantau oleh dokter. Ia pulang ke rumah hanya sekadarnya saja. Kadang untuk melihat keadaan putrinya saja, atau ada sesuatu yang ingin ia ambil. Ia sama sekali tidak peduli Nadia. Ia melupakan Nadia dan tidak pernah merespo