45

1100 Kata

“Mas, kamu kenapa?” Kalinda akhirnya bersuara, menoleh ke arah suaminya yang sedari tadi hanya diam. Posisi Bram jelas terlihat resah. Ia memeluk perut istrinya dari samping, sementara kepalanya terbenam di pangkuan Kalinda. Suaminya yang diam dengan wajah seperti itu, jelas membuat Kalinda heran. “Emang aku kenapa, dek?” Bram mencoba mengelak, suaranya berat. Kalinda menurunkan pandangannya, jemarinya membelai pelan rambut sang suami. “Kok diam aja dari tadi. Capek? Atau ada mahasiswa kamu yang resek?” tanyanya lembut, berusaha mencairkan suasana. Bram menarik napas panjang, lalu bangkit dari posisinya. Ia kini duduk tegak, menghadap Kalinda dengan sorot mata yang lebih serius. Tangannya meraih tangan istrinya, menggenggam erat seakan butuh kekuatan dari sana. “Aku mau cerita sama ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN