40

1386 Kata

Seperti yang sudah mereka rencanakan sejak pagi, hari ini adalah hari khusus untuk benar-benar bersantai di vila. Tanpa jalan-jalan ke luar, tanpa hiruk pikuk keramaian Bali. Hanya mereka berdua, menikmati bulan madu yang terasa semakin manis. Setelah tadi sempat bergelut di dapur—dengan bumbu, wajan, dan tawa—sekarang suasana jauh lebih tenang. Bram justru membalik keadaan, bukan istrinya yang duduk di pangkuannya, melainkan dirinya yang kini menjadikan paha Kalinda sebagai bantal hidup. Bram bersandar nyaman, kepala sedikit miring di pangkuan istrinya. Wajahnya terlihat begitu rileks, seolah semua beban dunia telah menguap. Matanya menatap layar televisi berukuran besar di ruang tengah vila, tempat film dari Netflix tengah diputar. Kalinda duduk dengan santai, satu tangan menyuapkan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN