Bram duduk di balik meja kerjanya di ruang dosen. Tumpukan kertas ujian mahasiswa tergeletak tak tersentuh, laptop sudah lama menyala tapi tak benar-benar ia perhatikan. Hari ini sebenarnya hari pertama ia kembali mengajar setelah sekian lama cuti demi mengurus bisnisnya dan, tentu saja, bulan madu bersama Kalinda.
Ia baru saja selesai memberi kuliah di kelas besar. Energi mahasiswa yang ramai seperti biasa masih terngiang di telinganya, tapi tidak bisa mengalihkan pikirannya dari satu nama, Kalinda.
Jam makan siang sudah tiba, ruang dosen disebelah ruangannya mulai sepi karena sebagian besar koleganya memilih turun ke kantin. Bram tetap tinggal. Ada senyum tampan yang terukir begitu saja ketika ia menatap cincin pernikahan yang melingkar di jarinya. Ia memutarnya pelan, seakan itu pengi
