Sepanjang jalan rasa mulesnya makin lama makin intens. Mungkin karena diiringi merdunya suara kambing bersahutan. Belum lagi wangi semerbak benda bulat-bulat kecil dan hitam yang bercecer di sekitarku. Huft, mau gimana lagi, cuma ini yang ada. "Mang, pelan dikit dong! Ini kasihan Nyonya saya makin sakit jadinya!" ujar si Marni dengan suara berteriak. Iyalah, kalau gak teriak, suaranya pasti tenggelam bersama nyanyian kambing di sekitar kami. "Maaf, Neng! Saya nyari jalan tikus. Maklum belum dipajakin mobilnya sama si Bos. Jadinya pilih jalan ke sini. Bayangin aja lagi goyang dangdutan ya?" jawab si Mang sambil teriak juga. Lah, pantas saja lewat jalan yang bikin badan terasa remuk. Jalan di sini cuma tanah dengan tonjolan bebatuan di area jalan. "Goyang dangdut sih enak, Mang! Ada musi

