“Mati aku!”
Bianca langsung gugup saat dia melihat ada Nathan di pintu ruang kerja Silvia. Pasti Nathan sudah mendengar percakapannya tadi dengan Silvia.
Padahal Bianca tadinya tidak ingin mengatakan hal ini pada kekasihnya. Tapi kalau sudah begini, mau tidak mau pasti Nathan akan memaksa Bianca bercerita.
Nathan masuk ke dalam ruang kerja Silvia. Dia kemudian bersandar di lemari yang ada di ruangan itu. Tatapannya langsung terarah ke Bianca yang sedang mencoba merayunya dengan senyuman.
“Siapa yang tadi ketemu sama kamu? Siapa yang mau minta anak aku?” tanya Nathan sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.
“Emm ... anu. Enggak kok. Gak –“
“Diandra,” sahut Silvia yang tidak suka dengan tindakan Bianca yang ingin menutupi kejadian ini.
Bianca menoleh ke Silvia. “Sil! Kamu nih,
