“Bi,” panggil Silvia pelan karena dia ikut tercengang melihat kehadiran seseorang yang sedang mereka hindari. “Om ganteng.” Hanya Sakha yang tersenyum lebar saat melihat kehadiran Nathan di rumahnya. Dia bahkan berlari ke pagar rumah, hendak menyambut kehadiran papanya. Upz! Belum resmi diakui papa ya. “Mama, buka pagarnya, Mama. Mama, buka,” pinta Sakha sambil menggoyangkan tangan mamanya yang masih diam melihat Nathan ada di depan matanya lagi. “Om, tunggu bentar. Ayo Mama, cepet.” Sakha benar-benar senang melihat kehadiran Nathan. Pria itu benar-benar menepati janjinya pada Sakha. Tentu saja harus ditepati. Tanpa diminta untuk berjanji pun, Nathan pasti akan datang untuk putranya. Sebenarnya, beberapa hari lalu, Nathan datang ke tempat Sonya. Dia tidak sengaja bertemu dengan Sakh