“Bella?” Bianca yang keluar dari kamar ingin mengambil air minum, sedikit kaget dengan nama yang disebut oleh Silvia. Nama yang sangat familiar bahkan sampai membuatnya cemburu. Silvia yang melihat Bianca ada di depan kamar, segera mendekati sahabatnya itu. Dia ingin mengkonfirmasi, apa orang yang dia lihat itu benar adalah Bella. “Bi, Nathan tadi ke sini sama siapa?” tanya Silvia. “Sama Pak Bima. Dia mau ke Bandung katanya,” jawab Bianca sambil berjalan ke arah dispenser. “Apa dia pergi sama Bella?” Lanjut Bianca. “Kamu udah pernah belum sih liat yang namanya Bella?” Silvia duduk di sofa kecil di depan TV. Bianca menggeleng. “Belum.” “Anggota keluarga dia ada gak yang rambutnya pendek. Segini, iya ... segini,” selidik Silvia sambil menunjukkan potongan rambut wanita yang tadi dia