“Ada apa sama istri saya, Dok?” tanya Nathan dengan perasaan tidak enak. “Dok, saya gak papa kan? Ini lukanya gak parah kan?” Bianca ikut bertanya karena dia juga takut kalau ada sesuatu yang salah dalam tubuhnya. Dokter itu tersenyum. “Ibu tunggu di sini dulu ya. Saya mau bicara sama bapaknya dulu.” “Kenapa gak di sini aja, Dok? Saya wajib tau loh!” Nathan memegang tangan kekasihnya. “Aku bakalan segera balik. Kamu santai aja ya, aku yakin kamu baik-baik aja.” Nathan mencoba menenangkan Bianca. “Sil, titip bentar ya.” Nathan menitipkan anak dan kekasihnya pada Silvia. “Iya. Aku di sini.” Bianca dan Silvia melihat Nathan pergi ke meja dokter yang ada di sudut ruangan. Meski jarak mereka tidak terlalu jauh, tapi Bianca sama sekali tidak bisa mendengar apa yang sedang dibicarakan oleh