“Siapa, Bi?” tanya Leo yang berdiri di samping Bianca. Bianca menoleh ke arah Leo. “Dia ....” “Hai, sayang.” Bianca segera meninggalkan Leo dan berlari riang mendekati Nathan. Nathan membiarkan Bianca mendekat dan bergelayut manja kepadanya. Dia mendengar apa yang dikatakan Bianca, tapi tatapan matanya masih terus tertuju ke arah Leo. “Kamu kok ke sini?” tanya Bianca. “Aku bosen, gak ada mainan,” jawab Nathan sambil melingkarkan tangannya di pinggang Bianca. “Jahat banget, emang aku mainan,” rajuk Bianca sambil menepuk d**a Nathan. Nathan menoleh ke arah Bianca sambil tersenyum dan menyentil puncak hidung wanitanya itu. “Buruan beresin barang kamu. Kita harus pergi ke suatu tempat.” “Sekarang?” “Iya lah. Ayo, buruan.” Bianca mengangguk beberapa kali. “Ok. Tunggu ya.” Bianca meni