Bab 18. Di Jemput

1211 Kata

Mata Leo tertuju pada seorang pria yang keluar dari dalam tenda yang Bianca tempati. Dia memindai sosok pria itu dengan tatapan yang tajam. “Buruan, Bi. Ntar keburu siang,” ucap pria itu, teman sekelas Bianca. “Oh iya. Aku udah siap kok. Buruan bangunin yang lain,” jawab Bianca. Leo melihat ke arah teman Bianca yang kini telah pergi ke tenda lain. “Kamu tidur ama cowok, Bi?” tanya Leo. “Dia gak kebagian tenda. Akhirnya dia tidur di sini semalam. Tapi bukan cuma kami berdua doang kok. Ada dua temen aku yang lain juga di dalem.” “Oh gitu, kirain cuma berdua doang. Oh ya, Silvia mana? Belum balik dia?” “Udah, tapi masih tidur dia sekarang. Ntar dia nyusul katanya. Masih lengket matanya.” “Eh, kita lagi ngomongin mau liat sunrise kan?” tanya Bianca takut salah topik. “Iya. Jadikan kita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN