“Mana orangnya, Bram?” “Itu, Bu.” Bianca menoleh ke arah yang ditunjukkan Bram. Dia melihat ada dua orang pria sedang duduk di sana. Saat melihat Bianca, kedua pria itu pun berdiri dan memberikan salam. Mereka kemudian menemui Bianca, yang masih berdiri di dekat kasir. “Selamat siang Bu Bianca. Saya Fajar, saya dari Mahen Food. Saya ke sini di suruh sama Pak Nathan, Bu,” ucap salah seorang pria memperkenalkan diri. “Mahen Food ada apa ya?” Bianca melihat ke arah dua pria di depannya itu secara bergantian. “Begini Bu, berdasarkan instruksi Pak Nathan, kami akan membuka warung tapanyaki di depan, Bu. Selain itu kami juga akan membuat arena play ground mini untuk anak-anak. Intinya kami diminta membuat minimarket ini tujuan utama di wilayah ini.” Bianca masih terdiam. Dia masih tidak m