Daster Merah

1050 Kata

Keesokan harinya dokter Indra di ijinkan oleh Yusuf untuk membawa Hanif jalan-jalan keliling kota Solo hanya berdua saja, sebenarnya Rafael di perintahkan untuk menemani Hanif dan dokter Hans akan tetapi anak bandel itu malah kabur menemui Nia. Dalam perjalanan menuju game zone, Hanif melihat dua mobil pengawal yang mengikuti mereka di belakang. Anak sekecil itupun memiliki kepekaan yang luar biasa, ia menatap wajah dokter Indra yang terlihat sangat bahagia selagi mengemudi. “Pak dokter?” Buru-buru dokter Indra menatap Hanif kecil, “Iya Hanif, kau butuh sesuatu?” Hanif menggeleng pelan, rasanya masih sangat aneh bicara dengan orang asing, “Kakak mana?” “Kak Rafael lagi ada pekerjaan jadi aku yang menggantikan dia, ada apa?” Lagi-lagi Hanif menggeleng pelan, “Baiklah kalo begitu, apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN