Setelah tujuh hari persiapan dadakan dari pimpinan, para pegawai berusaha untuk menyulap aula menjadi tempat pesta yang meriah. Semua pegawai bersorak-sorak ceria menikmati pesta yang meriah, Bryan dan para petinggi sengaja mengundang artis kenamaan untuk memeriahkan acara. Akan tetapi tidak begitu adanya dengan Nia, gadis itu di luluh lantahkan dengan ucapan Clara yang begitu mengejutkan. Nia tak mampu fokus menikmato acara yang sudah di selenggarakan oleh Bryan selaku pmeilik kantor. Ia melirik jam tangannya yang masih menunjukkan pukul delapan malam, namun gudah hati Nia tak bisa di bending lagi. Ia hanya memainkan minuman di gelas kaca yang di pegang tanpa ingin meneguknya. “Nia? Nia?” panggil Ratna di tengah acara pesta kantor. “Ya?” “Kamu kok malah bengong sih, di makan dong hid