“Hanif?” gumam Ellaine sendiri. “Aku nggak bisa bayangkan anak sekecil itu menampung banyak beban selama hidup, bagaimana bisa dia selalu mengalami kesialan di masa kecil!?” geram Ellaine, ia menarik tisu di depan wastafel. Pagi ini adalah hari yang cukup menyebalkan untuk memulai hari, tak di sangka pengawal Rafael menolak permintaan Ellaine ketika para pengawal dari pihaknya datang. Dua orang pengawal Rafael bahkan memaksa agar ikut Ellaine sampai ke depan toilet. “Aku harap om Yusuf datang tepat waktu, sudah muak rasanya bicara dengan para tikus itu!” geram Ellaine, tak lama ponselnya berbunyi. ‘Elly, sebisa mungkin keluarlah dari rumah sakit. Aku tidak bisa menemukan siapa di balik p*********n Rafael dan Nia, aku tidak menghubungi detektif yang ku sewa untuk menangani kasus Rafael.