Langkah Nia tak henti berlarian dari meja satu ke meja yang lain, peluhnya berjatuhan ketika melihat banyaknya pesanan yang harus ia terima. Nia memperhatikan setiap detail pekerjaan yang di lakukan olehnya hari ini.
Suasana warung yang benar-benar padat pembeli ini membantu Nia untuk belajar lebih banyak tentang konsumen, jam istirahat di gunakan Nia untuk menulis apa saja yang telah ia pelajari sejak dua hari belakangan ini.
Gadis itu duduk di kursi kecil yang berada di ujung gudang makanan, tempat ini biasa di gunakan oleh para pegawai untuk makan siang bersama akan tetapi hari ini Nia sengaja menunda makan siangnya dan memilih makan siang jam dua.
Nia punya alasan sendiri mengenai hal itu, para pelanggan warung makan ini banyak yang datang ketika istirahat kantor berlangsung. Ia pah
