“Apa maksudnya?”
Nia menunduk pasrah, “Aku bilang sudah tahu kalo mas Rafael yang mengobati ibu bertahun-tahun ini, aku sempat nggak percaya tapi semua bukti memang nyata adanya”
Mulut Rafael terkunci rapat, memang benar dialah orang yang telah menyalurkan dana untuk ibu Nia sejak pertama kali hatinya di rebut oleh Nia. Namun tak di sangka Nia mengetahuinya lebih dulu, Rafael terdiam tak bersuara.
“Awalnya aku juga kaget, aku nggak mau menerima hal ini, aku nggak tahu apa maksud mas Rafael sampai memberi biaya pengobatan ibu. Aku agak kecewa saat mas Rafa masih diam walaupun sudah tahu aku sejak lama, sampai hari ini aku nggak tahu apa alasan mas melakukannya”
Wajah sendu Nia makin menyakiti Rafael, bukan ini yang di inginkan Rafael. Ia berharap selamanya Nia tak pernah tahu dialah or
