“selamat ya Rin,” ucap Ryuga memeluk Arin yang sedang berdiri di pelaminan bersama Alan, walau persiapan pernikahan hanya sebulan tapi pernikahan Alan dan Arin tetap dilakukan secara megah karena keduanya adalah anak tunggal dari masing masing keluarga. “Thanks kak.” “Kamu tidak pernah mengatakan tentang pernikahan ini kepadaku dan sekarang pestanya begitu meriah, seperti terburu buru.” “Nanti kita bicara lagi ya kak, lihat di belakang kakak banyak tamu yang akan memberikan selamat.” “Oke,” Ryuga kemudian memberikan selamat kepada Alan dan turun dari pelaminan, ia kemudian menuju area khusus keluarga, pesta pernikahan Arin dilakukan di sebuah gedung yang cukup besar untuk menampung ribuan tamu undangan, dan sisi kiri pelaminan adalah tempat yang disediakan khusus untuk keluarga bes