Bab 20.

1137 Kata

Jenita hanya mampu memejamkan mata, mendengar pernyataan Elang dan pertanyaan Diana. Jelas sudah pernyataan Elang mengenai kopi kesukaannya akan menimbulkan kecurigaan bagi Eyang Wigati juga Diana. Selama ini, ia sudah dianggap bak anak haram yang tidak diakui keberadaannya. Jika terkuak beberapa kali ia bertemu dengan Elang tanpa sepengetahuan Diana, tentu hal tersebut akan menimbulkan masalah baru. “Saya yang mengatakannya pada Mas Elang, Mbak Di.” Tian mencoba menyelamatkan Jenita. Lagi. “Semenjak tinggal di Sydney, Mbak Jen memang suka mengonsumsi kopi hitam,” terang Tian dengan ekspresi meyakinkan. Diana dihantam kecewa, karena sang suami nyatanya lebih memilih diam. Tetapi ia mencoba menutupi rasa kecewanya tersebut dengan senyuman lebar. “Jadi benar dulu Kak Jen tinggal di Sydney?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN