Ayu dibawa ke Rumah sakit kota untuk dikiret. Karena sisa darah di rahim Ayu yag belum bersih. Selama tiga hari Ayu dirawat di Rumah Sakit, Yaksa juga tak membuka suaranya untuk sekedar memperhatikan keadaan istrinya. Ayu hanya bisa tabah, seharusnya dia yang marah, bukan malah Yaksa.Namun, Yaksa sangat keras kepala dan melimpahkan kesalahannya pada Ayu yang tak bisa menjaga ana mereka. Ayu butuh dukungan pasca kehilangan sang buah hati. Ayu juga masih trauma dan bayangan kuyang yang tak knjung hilang. "Ayu, makan dulu, Nak!" ucap Nainira yang ikut menunggu Ayu di Rumah Sakit. Ayu menggeleng lemah, ia belum nafsu makan. "Makan dulu gih, biar cepet sehat," dengan telaten Nainira membujuk Ayu, tapi Ayu kekeuh tidak mau. "Sini, Bu. Biar aku yang suapin!" uap Yaksa merebutg mangkok deng