Pieter Morgan masih termenung di ruang kerja. Tiba-tiba telepon di sudut meja berdering. Pieter meraihnya dengan cepat. Dia hanya menunggu kepastian informasi awal yang sudah dia terima. Di ujung telepon, suara tenang namun tegas dari detektifnya terdengar. “Tuan Morgan, kami telah memastikan bahwa Gary adalah dalang di balik rencana kecelakaan itu. Kami sudah mendapatkan rekaman pembicaraannya. Semua sangat jelas dan tak akan bisa dibantah oleh alibi apapun. Terlebih kami juga berhasil mendapatkan rekaman CCTV, mobil sedan yang ikut mengalami kecelakaan sebelumnya terlihat diparkir di depan hotel.” Pieter mengepalkan tangannya, wajahnya menggelap oleh kemarahan yang jarang terlihat dari pria tua itu. “Berani sekali dia melakukan ini,” gumam Pieter dengan suara rendah, hampir seperti