56

1024 Kata

Pagi yang Menggoda Sinar matahari yang menyelinap dari celah jendela membangunkan Maya perlahan. Tubuhnya masih terasa lemas, tapi ada kehangatan yang begitu familiar menyelimuti dirinya. Saat membuka mata, ia melihat wajah Bagas yang tertidur di sampingnya, dengan satu lengannya melingkar erat di pinggangnya. Maya tersenyum kecil, mengingat betapa intensnya malam mereka. Dadanya masih naik turun pelan, sisa-sisa kelelahan bercampur dengan kepuasan yang membuat hatinya terasa penuh. Ia menggeser tubuhnya sedikit, membuat wajah mereka semakin dekat. Seolah merasakan gerakan Maya, Bagas mengerjap perlahan, lalu tersenyum samar. "Pagi, Sayang…" suaranya serak, masih berat karena baru bangun tidur. Maya menggigit bibirnya, menahan senyum malu. "Pagi…" Bagas menarik Maya lebih dekat, menci

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN