Tio menoleh ke arah Maya yang sedang berjalan di koridor menuju ruang ICU. Tatapan Tio begitu dingin dan terlihat datar seolah mereka berdua tidak saling mengenal. "Maya? Kamu dengar aku kan? Apa yang kamu lihat, May?" tanya Bagas pada Maya. "Hmm ... Bukan apa -apa, Gas. Maaf aku tutup ya, Gas," ucap Maya dengan cepat lalu mematikan sambungan telepon videonya bersama Bagas. Maya memegang ponselnya dan berjalan semakin cepat ke arah Tio. "s**t!" umpat Bagas dengan kesal. Ia mencoba lagi menghubungi Maya namun tidak di angkat oleh gadis itu. "Kamu sedang apa sih, Maya? Apa ada laki -laki itu?!" ucap Bagas frustasi pada dirinya sendiri. Bagas menghentikan laju mobilnya dan berniat untuk memutar balik mobilnya menuju rumah sakit dimana Ibu Maya dirawat. Kedua tangannya baru saja memuta