14

1080 Kata

Ibu Maya menatap Maya dengan lekat. Ia tahu persis sikap diam putrinya pasti sedang menyembunyikan sesuatu. "Kenapa diam? Jangan -jangan semalam kamu dibobol sama berondong itu," tuduh Ibu Maya pada Maya. Sontak Maya menggelengkan kepalanya secara spontan sambil menjawab, "Enggak kok, Bu. Ibu jangan asal menuduh." "Bagus kalau enggak. Inget, Tio sudah banyak berkorban untuk kita berdua. Kalau Ibu lihat, Tio sangat serius juga sama kamu. Kalau gak serius, kamu gak bakal dikasih cincin juga kan?" ucap Ibu Maya dengan tegas. "Iya," jawab Maya dengan nada malas. Maya memang malas membahas soal Tio. Sikap Tio di depan Ibu Maya dan Maya sangat berbeda. Tio sellau mengancam akan menyakiti Ibu Maya jika, Maya tidak menurut padanya. Maya berjalan ke meja dapur dan membuat secangkir kopi untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN