Tatapan Bagas begitu tajam menatap Bastian yang berdiri di depan Bagas denagn wajah penuh kemurkaan. Kini Bastian memiringkan kepalanya dan menatap tajam ke arah Maya yang bersembunyi di balik punggung Bagas. "Kamu? Wanita miskin dan murahan! Mau goda anak saya?" tanya Bastian dengan nada suara mengejek. "Papa! Jaga mulut Papa!" ucap Bagas membela Maya. Bagas menggengam tangan Maya dan menarik Maya aga berdiri di samping Bagas. "Kamu bela dia, Gas? Kamu sudah dikasih apa sama dia? terumbu karang? Gua sempit? Bodoh kamu, Gas! Syahwat yang kamu ke depankan! Papa ini orang tua kamu! Seharusnya kamu pecaya dan hormat sama Papa bukan sama waita modelan begini," jelas Bastian tertawa mengejek. "Cukup Pa! Mending Papa pergi dari rumah ini. Sebelum Bagas panggilkan orang sekampung untuk meny