“JANGAN TINGGALKAN AKU!” teriak Arga dengan suaranya yang membahana, menciptakan sebuah gema yang cukup nyaring di udara sekitar hutan sehingga suaranya jadi terdengar seperti memantul-mantul. Ekspresi Arga saat mengatakan itu cukup serius karena matanya membulat besar dan bibirnya bergetar-getar saking groginya saat berteriak demikian, karena sejatinya ia sedang melawan rasa gengsinya. Tentu saja, Jiola begitu kaget ketika mendengar teriakan Arga yang tidak ingin ditinggalkan oleh dirinya, padahal sebelumnya anak itu ingin dirinya segera pergi dari tempat itu karena kehadirannya telah mengganggu kesendirian Arga. Namun sekarang, malah kebalikannya, Arga sangat tidak ingin ditinggalkan oleh Jiola, mungkinkah ia sudah muak harus hidup sendirian di hutan sehingga saat dia menemukan seorang