Raya masih menatap Alert dengan serius, tidak seperti tadi. Ia tidak habis pikir, kemiripan dengan wajah Mamanya semasa muda membawa kesialan untuknya.
Dan sekarang ia harus berurusan dengan Alert, Papa Beny, alias orang yang terobsesi dengan Mamanya dulu semasa muda. Sudah begitu, pakai mengaku bahwa dia adalah Papa kandung Raya. Yang benar saja. Tidak bisahkah Alert melihat kemiripan sifat Raya dengan Afka.
"Saya Papa kandung kamu Raya. Saya bisa bersumpah akan hal itu" wajah Alert mengeras.
"Kalau om bener Papa saya, bagaimana kalau saya telp Papa saya untuk menanyakan hal itu?"
Prang
Alert menggeram marah mendengar ucapan Raya. Demi Tuhan, itu akan menjadi hal sia-sia dikarenakan Afka akan kembali berdusta. Alert frustasi, mengapa anak gadisnya bisa sekeras kepala ini.
Mereka
