74. Hujan badai...

1103 Kata

Langit nampaknya sedang tak bersahabat, pagi-pagi begini sudah menangis dan menghujani bumi bukan hanya dengan setetes air hujan melainkan ribuan. Sebenarnya, hujan-hujan begini paling nikmat adalah menikmati biskuit dengan teh hangat, duduk di ruang tengah sembari menonton tv bersama orang tersayang. Atau memilih kesepian dengan membaca buku novel kesayangan. Alih-alih melakukan dua hal diatas, Resya tak bisa memilih salah satunya. Pagi hari yang menyedihkan ini, ia harus bergegas berangkat ke sekolah bersama Wendy. Mereka kebingungan harus pergi dengan menggunakan apa? Lucu sekali jika menaiki sepeda ontel milik Wendy, yang ada belum sampai di sekolah mereka sudah basah kuyup dan masuk angin. Lagi-lagi sepagi ini Resya sudah berandai-andai. Jika saja Gio tak pergi kemungkinan besar i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN