Bisakah Resya menggambarkan suasana hatinya pagi ini? Kiranya sama dengan langit yang cerah, ia lega karena sudah berbaikan dengan Gio, dan pada akhirnya bisa tidur dengan nyenyak. Ini semua berkat Wendy, dan juga Pak Erick, Resya merasa berhutang Budi dengan beliau dan akan memberikan hadiah terbaik untuknya. Pagi-pagi begini ia sudah siap berangkat kesekolah, dengan menenteng kotak nasi yang berisi lauk pauk, nantinya ia akan memberikan bekal itu kepada Pak Erick sebagai bentuk rasa terima kasih. Ia melirik jam di pergelangan tangan, menunggu Wendy datang menjemputnya, Tante Melody nampak bersiap-siap berangkat ke kedai dengan di temani oleh suaminya yang kebetulan sekali dapat cuti kerja beberapa hari. "Yakin gak pengen di antar Om Rendy aja?" tawar lelaki tersebut, Resya mengangguk