Hari-hari berjalan seperti biasanya, ditemani dengan kesibukan mengurus kedai dan juga pendidikan. Tapi hari ini dan dua hari yang lalu ia tak sendiri mengurus kedai. Resya ditemani Tante Melody yang telah kembali dari berlibur. Ia senang sekali, paling tidak tak kesepian lagi meskipun Wendy dengan senang hati menemani, tetap saja ia tak enak hati. "Libur sekolah begini, kamu yakin cuman pengen bantu tante?" tanya Melody, keponakannya itu telah selesai menjalankan kewajiban sebagai siswa teladan hanya perlu menunggu guru mengatakan bahwa ia naik kelas. Resya mengedikkan bahunya, masih bingung harus bagaimana. Karena berlibur pun juga rasanya percuma jika tak bersama Gio, hari-hari akan sepi. "Belum ada rencana juga Tante, lagi pula berlibur juga butuh biaya." terangnya, sembari menop